Kamis, 24/10/2013 13:55 WIB
Penulis: Eltrapost, Drs Jannus P
KARUTAN KLAS I SALEMBA KARUTAN YANG TIDAK PEDULI TENTANG SOROTAN KEPADA KINERJANYA
Jakarta - Eltrapost, Presiden RI yaitu SBY telah berulang kali dalam berbagai kesempatan memerintahkan seluruh pejabat publik agar segera merespon informasi sekecil dari masyarakat dan kalangan PERS untuk diluruskan kalau untuk diluruskan dan diperbaiki kalau untk perbaikan.
Tetapi bagi KARUTAN KLAS I SALEMBA Jakarta Pusat itu hanyalah pidato yang tidak mengikat kepadanya, karena sudah dua kali awak media ini untuk mengkonfirmasikan masalah adanya pemberian fasilitas yang berbeda di beberapa Warga Bianaan (WB) yang sanggup bayar dengan fasilitar WB yang tidak bayar sampai berita ini tidak dapat dikonfirmasi tentang masalah tersebut pada hal Mobil Kijang Innova terbaru KARUTAN parkir disitu.
Ketidak mauan KARUTAN ini dikonfirmasi menjadi tanda tanya bagi media ini, apalagi telah disampaikan materi konfirmasi melalui stafnya. media hanya menduga-duga saja bahwa KARUTAN ingin diberitakan sesuai apa yang dilihat, didengar oleh awak media ini
Dari hasil pengamatan media ini jumat 21-Juni-2013 yang lalu, dimana pada hari tersebut tidak ada jadwal untuk kunjungan bagi para WB sesuai yang tertera di papan pengumuman RUTAN. Tetapi sekitar jam 15.13 Wib ada tiga orang pengunjung yang diduga baru selesai membesuk WB, dan Kemudian Jam 15.20 WIB keluar lagi diduga Pembesuk Dua orang Lelaki.
Waktu tetap berlalu awak media ini masih tetap melakukan pemantauan, sekitar jam 16.13 WIB ada mobil sedan masuk ke parkir RUTAN dan Keluar seorang Bapak dari dalam mobil, dari pengamatan media ini diduga si Bapak ini kalau tidak pengusaha adalah salah satu pejabat yang ingin membesuk.
Setelah berjalan menuju tempat pintu portir si Bapak ini menghubungi seseorang di dalam RUTAN, kemudian di menunggu di ruang tunggu halaman RUTAN . Berselang lima menit sesorang berpakaian sipir penjara yang warna coklat dan berjeket hitam keluar dari pintu portir dan memanggil si Bapak yang bermobil sedan itu, wajah si SIPIR yang memanggil itu berkumis tebal, badan tegap dan berwibawa. Setelah dipanggil si Bapak masuk kedalam RUTAN. Dan sewaktu pengamatan ini Mobil KARUTAN KIJANG INOVA TERBARU PARKIR DI HALAMAN RUTAN.
Dari pemberitaan Pos Kota selasa 25 Juni 2013 yang lalu ada seorang Pembesuk masuk jam 17.40 WIB ( Red: waktu kunjungan hanya samapai jam 15.00 WIB, jika masuk diatas jam tersebut berarti Pembesuk yang tidak ada dalam aturan, atau pengunjung eksklusif). Dimana si pembesuk adalah kurir narkoba kejadian Minggu 23-Juni-2013. ( Kurir ini diduga bisa tertangkap karena tidak memiliki hubungan langsung dengan KARUTAN ATAU KP RUTAN, tetapi sipir yang memiliki wewenang terbatas. Sesuai aturan besuk lewat jam 15.00 wib tidak diperkenankan lagi siapapun yang besuk, kecuali ada sipir yang merekomendasi)
Dari berbagai sumber informasi yang digali media ini, bahwa di Blok tertentu ada Kamar-kamar khusus bagi WB yang mampu untuk membayar mahal kepada oknum-oknum sipir penjara, sedangkan di Blok F karena ini khusus kriminal tidak ada perbedaan Kamar, dan masyarakat sudah mengetahui asal di Blok F adalah Blok Anak Hilang atau orang yang tidak mampu membayar.
Selanjutnya menurut informasi bahwa untuk Blok lain ada disewakan Kamar, dimana Kamar yang disewakan ini juga digolongkan sesuai dengan kemampuan WB membayar. Untuk yang mampu bayar sewa Kamar Rp 350.000,00 (Tiga ratus lima puluh ribu perbulan ditambah uang Rp 20.000 (Dua puluh ribu rupiah) per minggu mendapat tempat di kamar yang berkapasitas 14-16 orang denga fasilitas didalam Kipas Angin, TV dan Sarana Memasak.
Sedangkan Untuk kelas Menengah Kamar ini di huni 4 0rang saja dengan fasilitas yang dapat diisi penghuni seperti Kulkas, Lemari peralatan komunikasi, laptop dan Makanan tiap hari diantar dari Restoran atau dari Luar RUTAN, kamar ini di hargai Rp 4.000.000,00 (Empat juta rupiah) perbulan atau satu juta rupiah per orang dan ditambah Rp 100.000 ( Seratus ribu rupiah) per minggu. Sedangkan untuk kalangan VIP yang disebut Kamar Artis, Kamar ini di huni orang-orang hebat yang berpengaruh dan berkantong tebal, disini, satu kamar hanya di huni satu orang, dimana fasilitas yang disediakannya dapat diisi si empunya kamar sesuai kebutuhan para kalangan atas, bayaran Kamar ini sulit diketahui karena sudah menjadi rahasia para orang atasan.
Sebanarnya media ini ingin membuat pernyataan KARUTAN KLAS I SALAEMBA atau yang mewakili KARUTAN agar berita berimbang tetapi sudah Dua kali kesana tidak dapat bertemu dengan KARUTAN, statnya mengatakan KARUTAN sedang pergi pada hal Mobil KARUTAN Kijang Inova terbaru selalu parkir di halaman RUTAN
Dari komentar masyarakat yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa KARUTAN ini pasti orang hebat yang penghasilannya melebihi puluhan juta rupiah perbulan, alasannya penilaiannya bahwa cicilan Kijang Inova kurang lebih Rp 6.000.000,00 ( Enam juta rupiah pertahun) ditambah pajak tahunan sekitar Rp 4.200.000,00 (Empat juta dua ratus ribu rupiah), dan Bapak ini Bertanya Berapa sekarang penghasilan KARUTAN per bulan? Apakah Pak DIRJEN PAS mau menjelaskan itu ke Publik? ujarnya mengakhiri. ( Jannus P)
Tetapi bagi KARUTAN KLAS I SALEMBA Jakarta Pusat itu hanyalah pidato yang tidak mengikat kepadanya, karena sudah dua kali awak media ini untuk mengkonfirmasikan masalah adanya pemberian fasilitas yang berbeda di beberapa Warga Bianaan (WB) yang sanggup bayar dengan fasilitar WB yang tidak bayar sampai berita ini tidak dapat dikonfirmasi tentang masalah tersebut pada hal Mobil Kijang Innova terbaru KARUTAN parkir disitu.
Ketidak mauan KARUTAN ini dikonfirmasi menjadi tanda tanya bagi media ini, apalagi telah disampaikan materi konfirmasi melalui stafnya. media hanya menduga-duga saja bahwa KARUTAN ingin diberitakan sesuai apa yang dilihat, didengar oleh awak media ini
Dari hasil pengamatan media ini jumat 21-Juni-2013 yang lalu, dimana pada hari tersebut tidak ada jadwal untuk kunjungan bagi para WB sesuai yang tertera di papan pengumuman RUTAN. Tetapi sekitar jam 15.13 Wib ada tiga orang pengunjung yang diduga baru selesai membesuk WB, dan Kemudian Jam 15.20 WIB keluar lagi diduga Pembesuk Dua orang Lelaki.
Waktu tetap berlalu awak media ini masih tetap melakukan pemantauan, sekitar jam 16.13 WIB ada mobil sedan masuk ke parkir RUTAN dan Keluar seorang Bapak dari dalam mobil, dari pengamatan media ini diduga si Bapak ini kalau tidak pengusaha adalah salah satu pejabat yang ingin membesuk.
Setelah berjalan menuju tempat pintu portir si Bapak ini menghubungi seseorang di dalam RUTAN, kemudian di menunggu di ruang tunggu halaman RUTAN . Berselang lima menit sesorang berpakaian sipir penjara yang warna coklat dan berjeket hitam keluar dari pintu portir dan memanggil si Bapak yang bermobil sedan itu, wajah si SIPIR yang memanggil itu berkumis tebal, badan tegap dan berwibawa. Setelah dipanggil si Bapak masuk kedalam RUTAN. Dan sewaktu pengamatan ini Mobil KARUTAN KIJANG INOVA TERBARU PARKIR DI HALAMAN RUTAN.
Dari pemberitaan Pos Kota selasa 25 Juni 2013 yang lalu ada seorang Pembesuk masuk jam 17.40 WIB ( Red: waktu kunjungan hanya samapai jam 15.00 WIB, jika masuk diatas jam tersebut berarti Pembesuk yang tidak ada dalam aturan, atau pengunjung eksklusif). Dimana si pembesuk adalah kurir narkoba kejadian Minggu 23-Juni-2013. ( Kurir ini diduga bisa tertangkap karena tidak memiliki hubungan langsung dengan KARUTAN ATAU KP RUTAN, tetapi sipir yang memiliki wewenang terbatas. Sesuai aturan besuk lewat jam 15.00 wib tidak diperkenankan lagi siapapun yang besuk, kecuali ada sipir yang merekomendasi)
Dari berbagai sumber informasi yang digali media ini, bahwa di Blok tertentu ada Kamar-kamar khusus bagi WB yang mampu untuk membayar mahal kepada oknum-oknum sipir penjara, sedangkan di Blok F karena ini khusus kriminal tidak ada perbedaan Kamar, dan masyarakat sudah mengetahui asal di Blok F adalah Blok Anak Hilang atau orang yang tidak mampu membayar.
Selanjutnya menurut informasi bahwa untuk Blok lain ada disewakan Kamar, dimana Kamar yang disewakan ini juga digolongkan sesuai dengan kemampuan WB membayar. Untuk yang mampu bayar sewa Kamar Rp 350.000,00 (Tiga ratus lima puluh ribu perbulan ditambah uang Rp 20.000 (Dua puluh ribu rupiah) per minggu mendapat tempat di kamar yang berkapasitas 14-16 orang denga fasilitas didalam Kipas Angin, TV dan Sarana Memasak.
Sedangkan Untuk kelas Menengah Kamar ini di huni 4 0rang saja dengan fasilitas yang dapat diisi penghuni seperti Kulkas, Lemari peralatan komunikasi, laptop dan Makanan tiap hari diantar dari Restoran atau dari Luar RUTAN, kamar ini di hargai Rp 4.000.000,00 (Empat juta rupiah) perbulan atau satu juta rupiah per orang dan ditambah Rp 100.000 ( Seratus ribu rupiah) per minggu. Sedangkan untuk kalangan VIP yang disebut Kamar Artis, Kamar ini di huni orang-orang hebat yang berpengaruh dan berkantong tebal, disini, satu kamar hanya di huni satu orang, dimana fasilitas yang disediakannya dapat diisi si empunya kamar sesuai kebutuhan para kalangan atas, bayaran Kamar ini sulit diketahui karena sudah menjadi rahasia para orang atasan.
Sebanarnya media ini ingin membuat pernyataan KARUTAN KLAS I SALAEMBA atau yang mewakili KARUTAN agar berita berimbang tetapi sudah Dua kali kesana tidak dapat bertemu dengan KARUTAN, statnya mengatakan KARUTAN sedang pergi pada hal Mobil KARUTAN Kijang Inova terbaru selalu parkir di halaman RUTAN
Dari komentar masyarakat yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa KARUTAN ini pasti orang hebat yang penghasilannya melebihi puluhan juta rupiah perbulan, alasannya penilaiannya bahwa cicilan Kijang Inova kurang lebih Rp 6.000.000,00 ( Enam juta rupiah pertahun) ditambah pajak tahunan sekitar Rp 4.200.000,00 (Empat juta dua ratus ribu rupiah), dan Bapak ini Bertanya Berapa sekarang penghasilan KARUTAN per bulan? Apakah Pak DIRJEN PAS mau menjelaskan itu ke Publik? ujarnya mengakhiri. ( Jannus P)