Minggu, 21/02/2016 20:46 WIB
Penulis: Drs Jannus Panjaitan/ Pemred
Jakarta - Eltrapost,
Manager SPI PD Pasar Jaya, Iman Syafei, kalau tidak betah bekerja sama dengan DIRUT dan tidak ingin diperintahnya untuk bekerja baik dan tulus, seharusnya mengundurkan diri dari pada bikin masalah kepada DIRUT, seperti merusak reputasinya. Dan lebih baik lagi, mundur tanpa menuntut pesangon.
Penuturan diatas diungkapkan karena Manager SPI ini tidak melaksanakan dengan sungguh –sungguh Perintah Dirut untuk menjawab surat media ini, pada hal Dirut menyuruh Manager ini untuk menjawab karena Materi surat adalah tentang Dugaan Kolusi antara Manager dua pasar besar dengan Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Jakarta, saat melakukan pemeriksaan.
Selasa 2 Pebruari 2016 yang lalu, media ini mengantarkan surat konfirmasi tentang adanya dugaan kolusi antara dua managemen Pasar Besar dengan pihak Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Jakarta, dimana materi dugaan Kolusi ini terkait kesepakatan mereka untuk tidak memasukkan Pendapatan dari iuran PKL yang berjualan di malam; di Pasar induk Kramat Jati kecamatan Pasar Rebo dan di Pasar Kramat Jati kecamatan Kramat Jati.
Untuk memperoleh apa jawaban dan tindakan Dirut setelah membaca surat media ini, pada 18 Pebruari 2016 di cek surat ke bagaian persuratan, oleh staf penerima surat memberi penjelasan, surat telah didisposisikan Dirut ke Manager SPI sejak 5 Pebruari 2016, dan isi disposisi adalah agar Manager memberi penjelasan ke media dan menindaklanjuti materi informasi ke pihak terkait.
Setelah dari bagian persuratan dan telah mendapat jawaban yang jelas, media ini menuju ruangan Manager SPI, tetapi sangat di sayangkan disana tidak ditemui sang manager, disana hanya staf yang menerima, dari staf diperoleh keterangan belum ada jawaban surat dibuat sang Manager.
Setelah dari sana media ini sangat mengharap ada niat baik dari Manager ini untuk menjawab surat melalui email media ini, tetapi sampai berita ini dinaikkan untuk di suguhkan ke masyarakat pembaca jawaban dari Manager tidak ada.
TANGGAPAN MASYARAKAT
Dugaan pembangkangan Manager ke Dirut ini menurut beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua LSM dan Ketua Profesi wartawan sangat di sayangkan, karena pembangkangan itu membuat citra DIRUT menjadi buruk di kalangan PERS dan LSM.
Mengamati waktu Disposisi DIRUT ke Manager yang hanya 2 hari kerja, sebenarnya ini menggambarkan DIRUT cepat tanggap terhadap informasi PERS, tetapi karena adanya pembangkangan jajarannya membuat citra DIRUT buruk, dan kedepannya para Manager pembangkan agar segera dibersihkan atau dirumahkan agar kinerja DIRUT dipercaya masyarakat.
Salah satu Ketua Profesi wartawan adalah Ketua DPD PWRI Prov DKI Jakarta, Handy Pangaribuan, Manager SPI sebenarnya sangat vital fungsinya dan Manager ini sebenarnya harus menjadi kepercayaan Dirut agar menegemen pasar dapat berjalan sesuai program yang dicanangkan.
DIRUT dianjurkan untuk mengevaluasi kinerja Manager, ujar Handy melanjutkan perbincangan, kalau perlu segera diganti dengan manager yang lain, dalam managemen modern yang paling mudah menjatuhkan DIRUT adalah Manager SPI, jika manager ini kurang giat saja bekerja atau tidak total, sudah pasti kinerja manager lain akan tidak efektip, sehingga perusahaan itu akan kalah bersaing dengan saingannya, kata Handy mengakhiri perbincangan melalui HP, 19/2/16.
Disuatu tempat di Jakarta Timur, 20/2/16, Ketua LSM ANTARA, Biston Panjaitan, SH mengatakan, Pembiaran Manager SPI PD Pasar Jaya ini tidak menjawab surat dengan segera sudah membahayakan kedudukan DIRUT, melihat waktu surat sudah seharusnya ada jawaban, cara cara seperti ini bagi rekan - rekan PERS sudah biasa disimpulkan surat itu telah dierami , padahal sebenarnya Dirut telah memerintahkan Manager SPI untuk menjawabnya pada 5 Pebruari 2016 yang lalu, ujarnya memulai perbincangan.
Sebagai orang hukum, seharusnya hal ini dipidanakan karena telah menghalangi informasi, tetapi tidak semuanya tindakan yang memenuhi unsur pidana harus dilaporkan ke penegak hukum, Saya menganjurkan agar media ini memberi kesempatan dulu kepada Dirut untuk membersihkan jajarannya, atau dengan kata lain, Dirut mencopot Managernya, ujarnya mengakhiri.
Di hari yang sama lain waktu di Jakarta Timur, Ketua LSM PPPN – RI, Ganda Tampubolon mengatakan, tindakan Manager SPI ini sangat baik bagi DIRUT walaupun citranya agak kurang baik sementara bagi kalangan PERS, tetapi Dirut ini mengetahui dengan tepat Siapa – Siapa Managernya yang mendukungnya, dengan demikian sudah lebih mudah untuk membersihkannya.
Selanjutnya Ganda mengatakan, kalau Saya menjadi DIRUT sudah segera manager seperti ini dikeluarkan dari Managemen, karena Manager seperti ini akan membahayakan kedudukan DIRUT, dan saran Saya kepada Manager ini agar segeralah mengundurkan diri karena itu lebih bermanfaat kepada PD Pasar Jaya, dan lebih bermanfaat lagi jika tidak meminta pesangon apapun sewaktu mengundurkan diri, ujarnya mengakhiri. ( Jannus P)
“MANAGER SPI PD PASAR JAYA DIDUGA INGIN MENGHANCURKAN DIRUTNYA”?

Manager SPI PD Pasar Jaya, Iman Syafei, kalau tidak betah bekerja sama dengan DIRUT dan tidak ingin diperintahnya untuk bekerja baik dan tulus, seharusnya mengundurkan diri dari pada bikin masalah kepada DIRUT, seperti merusak reputasinya. Dan lebih baik lagi, mundur tanpa menuntut pesangon.
Penuturan diatas diungkapkan karena Manager SPI ini tidak melaksanakan dengan sungguh –sungguh Perintah Dirut untuk menjawab surat media ini, pada hal Dirut menyuruh Manager ini untuk menjawab karena Materi surat adalah tentang Dugaan Kolusi antara Manager dua pasar besar dengan Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Jakarta, saat melakukan pemeriksaan.
Selasa 2 Pebruari 2016 yang lalu, media ini mengantarkan surat konfirmasi tentang adanya dugaan kolusi antara dua managemen Pasar Besar dengan pihak Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Jakarta, dimana materi dugaan Kolusi ini terkait kesepakatan mereka untuk tidak memasukkan Pendapatan dari iuran PKL yang berjualan di malam; di Pasar induk Kramat Jati kecamatan Pasar Rebo dan di Pasar Kramat Jati kecamatan Kramat Jati.
Untuk memperoleh apa jawaban dan tindakan Dirut setelah membaca surat media ini, pada 18 Pebruari 2016 di cek surat ke bagaian persuratan, oleh staf penerima surat memberi penjelasan, surat telah didisposisikan Dirut ke Manager SPI sejak 5 Pebruari 2016, dan isi disposisi adalah agar Manager memberi penjelasan ke media dan menindaklanjuti materi informasi ke pihak terkait.
Setelah dari bagian persuratan dan telah mendapat jawaban yang jelas, media ini menuju ruangan Manager SPI, tetapi sangat di sayangkan disana tidak ditemui sang manager, disana hanya staf yang menerima, dari staf diperoleh keterangan belum ada jawaban surat dibuat sang Manager.
Setelah dari sana media ini sangat mengharap ada niat baik dari Manager ini untuk menjawab surat melalui email media ini, tetapi sampai berita ini dinaikkan untuk di suguhkan ke masyarakat pembaca jawaban dari Manager tidak ada.
TANGGAPAN MASYARAKAT
Dugaan pembangkangan Manager ke Dirut ini menurut beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua LSM dan Ketua Profesi wartawan sangat di sayangkan, karena pembangkangan itu membuat citra DIRUT menjadi buruk di kalangan PERS dan LSM.
Mengamati waktu Disposisi DIRUT ke Manager yang hanya 2 hari kerja, sebenarnya ini menggambarkan DIRUT cepat tanggap terhadap informasi PERS, tetapi karena adanya pembangkangan jajarannya membuat citra DIRUT buruk, dan kedepannya para Manager pembangkan agar segera dibersihkan atau dirumahkan agar kinerja DIRUT dipercaya masyarakat.
Salah satu Ketua Profesi wartawan adalah Ketua DPD PWRI Prov DKI Jakarta, Handy Pangaribuan, Manager SPI sebenarnya sangat vital fungsinya dan Manager ini sebenarnya harus menjadi kepercayaan Dirut agar menegemen pasar dapat berjalan sesuai program yang dicanangkan.
DIRUT dianjurkan untuk mengevaluasi kinerja Manager, ujar Handy melanjutkan perbincangan, kalau perlu segera diganti dengan manager yang lain, dalam managemen modern yang paling mudah menjatuhkan DIRUT adalah Manager SPI, jika manager ini kurang giat saja bekerja atau tidak total, sudah pasti kinerja manager lain akan tidak efektip, sehingga perusahaan itu akan kalah bersaing dengan saingannya, kata Handy mengakhiri perbincangan melalui HP, 19/2/16.
Disuatu tempat di Jakarta Timur, 20/2/16, Ketua LSM ANTARA, Biston Panjaitan, SH mengatakan, Pembiaran Manager SPI PD Pasar Jaya ini tidak menjawab surat dengan segera sudah membahayakan kedudukan DIRUT, melihat waktu surat sudah seharusnya ada jawaban, cara cara seperti ini bagi rekan - rekan PERS sudah biasa disimpulkan surat itu telah dierami , padahal sebenarnya Dirut telah memerintahkan Manager SPI untuk menjawabnya pada 5 Pebruari 2016 yang lalu, ujarnya memulai perbincangan.
Sebagai orang hukum, seharusnya hal ini dipidanakan karena telah menghalangi informasi, tetapi tidak semuanya tindakan yang memenuhi unsur pidana harus dilaporkan ke penegak hukum, Saya menganjurkan agar media ini memberi kesempatan dulu kepada Dirut untuk membersihkan jajarannya, atau dengan kata lain, Dirut mencopot Managernya, ujarnya mengakhiri.
Di hari yang sama lain waktu di Jakarta Timur, Ketua LSM PPPN – RI, Ganda Tampubolon mengatakan, tindakan Manager SPI ini sangat baik bagi DIRUT walaupun citranya agak kurang baik sementara bagi kalangan PERS, tetapi Dirut ini mengetahui dengan tepat Siapa – Siapa Managernya yang mendukungnya, dengan demikian sudah lebih mudah untuk membersihkannya.
Selanjutnya Ganda mengatakan, kalau Saya menjadi DIRUT sudah segera manager seperti ini dikeluarkan dari Managemen, karena Manager seperti ini akan membahayakan kedudukan DIRUT, dan saran Saya kepada Manager ini agar segeralah mengundurkan diri karena itu lebih bermanfaat kepada PD Pasar Jaya, dan lebih bermanfaat lagi jika tidak meminta pesangon apapun sewaktu mengundurkan diri, ujarnya mengakhiri. ( Jannus P)