Selasa, 26/04/2016 22:01 WIB
Penulis: Drs Jannus Panjaitan/Pemred
Jakarta - Eltrapost,
Presiden Joko Widodo adalah Presiden yang sangat serius bekerja untuk memerangi Korupsi dan pencucian uang, seperti ungkapan beliau saat Panama Paper terbuka ke public, Presiden mengatakan, data pemerintah lebih mendetail dan banyak dari data Panama Paper itu.
Agar Kinerja Presiden ini dapat terlaksana dengan baik di kehidupan masyarakat sudah sewajarnya Kabag Regident Dit Lantas Polda metro jaya turut aktif membantu Presiden memerangi pencucian uang dan pengemplangan pajak para Koruptor dan Pengusaha hitam, karena salah satu modus yang digunakan adalah dengan membeli mobil pribadi berharga mahal dengan Plat nomor polisinya dipesan khusus di loket Kabag Regident.
Sudah menjadi model dimasyarakat JABODETABEK, para pemilik mobil mewah tidak merasa Kren memiliki mobil mewah jika nomor plat polisinya tidak nomor cantik, atau nomor yang dipesan khusus dari loket pelayanan nomor plat khusus di loket pelayanan Kabag Regident, dan mereka rela membayar mahal kepada para Biro Jasa nomor yang mereka inginkan.
Dari penelusuran media ini diberbagai tempat dan kalangan social masyarakat, nomor khusus ini rata – rata dimiliki oleh pemilik mobil mewah dari kalangan pejabat dan pengusaha hitam, dan diduga nama pemilik mobil tidak mencantumkan nama pemiliki Asli.
Keuntungan para pemilik mobil ini menggunakan nama orang lain kata sumber media ini adalah untuk mengelak Pajak progresif pajak tahunan dan sekaligus mengamankan mereka dari pengawasan KPK, Dirjen Pajak, PPATK dan pegiat anti Korupsi.
Untuk memuluskan permainan ini para Biro Jasa pengurus nomor – nomor plat mobil pejabat harus bekerja sama dengan orang dalam, tata caranya dengan memesan nomor tertentu kepada petugas loket, kalau nomor tersedia dicarilah foto copi KTP para pemilik kenderaan bermotor roda dua atau empat yang telah di Mutasi keluar daerah atau foto copi KTP orang yang sudah meninggal.
Dari pengamatan Kami di loket Pelayanan khusus , para staf yang ada di kantor itu sangat sibuk turun naik tangga sambil membawa berkas kenderaan untuk memasukkan berkas kenderaan baru ke loket pelayanan STNK dan Cek Fisik, dan mereka bekerja mirip biro jasa pengurusan surat – surat kenderaan bermotor, dan diduga surat kenderaan yang diurus itu adalah nomor Mobil pesanan para pejabat Tinggi di berbagai Instansi Pemerintah dan penegak hukum.
Ketika masalah ini di konfirmasi ke Kabag regident melalui surat konfirmasi , 28 Maret 2016 yang lalu, tetapi sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban, saat surat ini ditelusuri ke staf Kabag 7 April 2016 yang lalu, staf regident mengatakan, surat media ini telah didisposisikan ke Kasi BPKB dan Kasi BPKB akan menjawabnya. (Jannus P)
KABAG REGIDENT POLDA METRO JAYA DIMINTA SERIUS MEMBANTU PRESIDEN RI UNTUK MEMERANGI PENCUCIAN UANG DAN PENGEMPLANGAN PAJAK

Presiden Joko Widodo adalah Presiden yang sangat serius bekerja untuk memerangi Korupsi dan pencucian uang, seperti ungkapan beliau saat Panama Paper terbuka ke public, Presiden mengatakan, data pemerintah lebih mendetail dan banyak dari data Panama Paper itu.
Agar Kinerja Presiden ini dapat terlaksana dengan baik di kehidupan masyarakat sudah sewajarnya Kabag Regident Dit Lantas Polda metro jaya turut aktif membantu Presiden memerangi pencucian uang dan pengemplangan pajak para Koruptor dan Pengusaha hitam, karena salah satu modus yang digunakan adalah dengan membeli mobil pribadi berharga mahal dengan Plat nomor polisinya dipesan khusus di loket Kabag Regident.
Sudah menjadi model dimasyarakat JABODETABEK, para pemilik mobil mewah tidak merasa Kren memiliki mobil mewah jika nomor plat polisinya tidak nomor cantik, atau nomor yang dipesan khusus dari loket pelayanan nomor plat khusus di loket pelayanan Kabag Regident, dan mereka rela membayar mahal kepada para Biro Jasa nomor yang mereka inginkan.
Dari penelusuran media ini diberbagai tempat dan kalangan social masyarakat, nomor khusus ini rata – rata dimiliki oleh pemilik mobil mewah dari kalangan pejabat dan pengusaha hitam, dan diduga nama pemilik mobil tidak mencantumkan nama pemiliki Asli.
Keuntungan para pemilik mobil ini menggunakan nama orang lain kata sumber media ini adalah untuk mengelak Pajak progresif pajak tahunan dan sekaligus mengamankan mereka dari pengawasan KPK, Dirjen Pajak, PPATK dan pegiat anti Korupsi.
Untuk memuluskan permainan ini para Biro Jasa pengurus nomor – nomor plat mobil pejabat harus bekerja sama dengan orang dalam, tata caranya dengan memesan nomor tertentu kepada petugas loket, kalau nomor tersedia dicarilah foto copi KTP para pemilik kenderaan bermotor roda dua atau empat yang telah di Mutasi keluar daerah atau foto copi KTP orang yang sudah meninggal.
Dari pengamatan Kami di loket Pelayanan khusus , para staf yang ada di kantor itu sangat sibuk turun naik tangga sambil membawa berkas kenderaan untuk memasukkan berkas kenderaan baru ke loket pelayanan STNK dan Cek Fisik, dan mereka bekerja mirip biro jasa pengurusan surat – surat kenderaan bermotor, dan diduga surat kenderaan yang diurus itu adalah nomor Mobil pesanan para pejabat Tinggi di berbagai Instansi Pemerintah dan penegak hukum.
Ketika masalah ini di konfirmasi ke Kabag regident melalui surat konfirmasi , 28 Maret 2016 yang lalu, tetapi sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban, saat surat ini ditelusuri ke staf Kabag 7 April 2016 yang lalu, staf regident mengatakan, surat media ini telah didisposisikan ke Kasi BPKB dan Kasi BPKB akan menjawabnya. (Jannus P)