Selasa, 08/09/2015 10:41 WIB

Jenderal TNI(Purn ) Luhut Binsar Panjaitan Di Harapkan Menjadi Motor Penggerak Anti Korupsi Di Tapanuli

Penulis: Drs Jannus Panjaitan/ Pemred
Jakarta - Eltrapost,
Terpilihnya  Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan jadi Menkopolhukam menjadi angin segar bagi pemberantasan Koruptor di Wilayah Tapanuli , karena Jenderal ini diharapkan masyarakat Tapnuli di perantauan menjadi motor penggerak  anti  Korupsi di Tapanuli -SUMUT.

    Sebagai Menkopolhukam yang mengkoordinasikan bidang penegakan hukum   Putra Tapanuli  kepercayaan  Presiden Jokowid ini  sangat diharapkan menjadi  penggerak utama pemberantasan anti Korupsi di seluruh Tapanuli dan SUMUT umumnya , demikian hasil diskusi terbatas alumni USU yang berasal dari Tapanuli disuatu tempat di Jakarta Timur minggu kedua Agustus 2015 yang lalu.

    Dari perbincangan itu hampir semua peserta  mengharapkan  Koruptor-Koruptor di Tapanuli dapat diberantas secara bertahap, karena koruptor – koruptor di Tapanuli  dinilai sangat enak melaksanakan aksinya, bahkan sudah dianggap seperti anak manja yang suka-sukanya tanpa takut ditindak  penegak hukum.

    Dari informasi yang dimiliki para Intelektual yang ikut di diskusi terbatas ini, korupsi di wilayah Tapanuli sudah sangat kronis dan kasat mata, bahkan sudah ada istilah dimasyarakat, Para pejabat di Tapanuli adalah orang yang telah ditakdirkan dari atas jadi orang Kaya dengan cara Korupsi.

    Ketidakberdayaan penegak hukum yang ada di Wilayah Tapanuli   menindak mereka menjadi pertanyaan bagi para pegiat anti korupsi, demikian kata beberapa pegiat anti korupsi di Jakarta, yang  memfokuskan pemantauannya di daerah  Kabupaten TAPUT,  TOBASA,  dan SAMOSIR tanpa bersedia menyebut namanya saat dihubungi melalui HP sekitar pertengahan Agustus 2015 yang lalu.

    Selanjutnya mereka mengatakan,  mereka telah melaporkan tindak pidana korupsi yang terjadi didaerah itu  ke seluruh aparat penegak hukum mulai dari daerah sampai ke Ibukota, tapi anehnya tidak ada tindak lanjut penanganannya, dan sampai sekarang mereka tidak mengetahui mengapa laporannya tidak ada tindak lanjut, atau memang benar sinyalemen di masyarakat Tapanuli; Para Koruptor Tapanuli sudah ditakdirkan menjadi Kaya dengan cara melakukan korupsi , ujar mereka.

    Oleh karena itu  para penggiat anti Korupsi yang memantau  Tapanuli SUMUT juga sangat mengharapkan terpilihnya Jenderal TNI (PURN) Luhut B Panjaitan menjadi Menpolhukam diharapkan akan menjadi anugrah bagi Tapanuli dan bencana bagi para Koruptor.

    Beberapa Masyarakat Tapanuli yang dapat dihubungi melalui Hand Phone, mereka sangat bangga kepada Jenderal (Purn) Luhut B Panjaitan menjadi menteri, dan mereka merasa puas kepada Presiden telah memilih salah satu Putra terbaik Bona pasogit menjadi Menterinya, mereka mengatakan Pak Luhut duduk di Kabinet sebagai perwakilan dari masyarakat Tapanuli, dimana saat PILPRES Masyarakat dari wilayah Tapanuli Utara, TOBASA, Samosir Humbang Hasundutan, Dairi, Tapanuli Tengah dan Sibolga mayoritas memilih Jokowid-JK.

    Selanjutnya mereka mengharapkan agar Jenderal Luhut bersedia memperjuangkan agar Testing ujian masuk anggota Tentara dan Polisi tidak perlu bayar dengan uang mahal kepada orang yang mengurus, karena Masyarakat umumnya tidak mampu untuk membayar.

    Dan mereka mengharapkan agar Testing masuk calon Polri dan Tentara diselenggarakan dengan ujian tertulis saja, dan para peserta calon  di Uji dengan ujian Matematika, dimana materi ujiannya adalah berupa soal-soal Matematika, hal ini  berkeadilan bagi para calon dan orang tua yang sudah berkorban dan berjuang menyekolahkan anaknya sampai lulus SMA/SMK, dan bentuk ujian seperti ini  tidak bisa dimainkan para Mafia atau penjahat.

    Perlu diketahui para pembaca,   sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat yang sudah merdeka selama 70 tahun sangat minimal atau tidak mamadai di wilayah Tapanuli,  seperti;  Kantor Desa hampir diseluruh Tapanuli tidak ada,  Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas sangat minim jumlah,  Sarana dan Prasarananya, sehingga pelayanan di Puskesmas tidak layak untuk  melayani orang sakit.( Jannus P)